Pemuda Indonesia


Miris memang melihat Pemuda di kota besar zaman sekarang hanya hobi menghambur-hamburkan uang orang tuanya. Tak tau kalo orang tua mereka mancari uang dengan susah payah. Mungkin keluarga mereka memang kaya, tapi tak ada hal yang pentingkah yang harus mereka lakukan selain merengek meminta uang. Pemuda sekarang sudah tercemari oleh berbagai aspek kehidupan yang cenderung negatif dari segi Moral, Agama, dan Seni.


Kalo di lihat dari segi Moral, Pemuda kita cenderung lemah mental dan sangat mudah terpengaruhi.Contoh saja Jika temannya memakai sesuatu yang baru lalu ia langsung saja membeli dan mengikutinya gayanya. Jika di lihat dari segi Agama, Pemuda kita sudah tidak ada yang peduli dengan yang namanya agama. Negara kita ini adalah negara islam dengan jumlah penduduk terbanyak. Tapi lihat apa yang di lakukan pemuda kita sekarang, yang perempuan rajin memamerkan Auratnya yang sekarang sering di bilang "Di lihat Boleh di Pegang jangan". Dan yang Pria berlomba-lomba menodai wanita. Itulah kenyataannya tidak ada yang peduli dengan namanya batasan-batasan dalam agama.

Sedangkan dari segi seni, sudah jarang kita lihat pemuda kita yang mau bermain atau mau mengeksplorasi musik tradisional. Mereka bilang musik tradisional itu kampunganlah, noralah, dll. Mereka hanya senang dengan musik yang berbau Inggris dan cinta saja.

Sebetulnya saya sebagai pemuda juga memiliki alasaan kenapa teman-teman sebaya saya sekarang banyak berubah ke hal yang Negatif. Menurut saya  mereka hanya perlu Seorang Panutan dari Negri ini yang bisa di jadi kan tuntunan dan contoh dalam kehidupan mereka. Jujur saya penasaran dengan apa yang dirasakan pemuda zaman kemerdekaan, Kenapa mereka begitu semangat padahal kita tahu zaman itu perekonomian belum berkembang seperti sekarang. Mungkin jawabanya adalah karena pada waktu itu ada pemuda dan golongan tua bersatu di belakang Sang Plokamator Bung karno, dan Bung Hatta.

Di bawah mereka berdua rakyat percayakan Negara Baru tersebut. Mereka berasatu membangun bangsa yang lebih dari 350 tahun di jajah. Mungkin rakyat rindu sosok mereka, sosok yang bisa membuat semangat para pemuda berkobar. ADAKAH SEKARANG SOSOK TERSEBUT DI NEGRI INI??? 

Nandar,


Comments