Pendakian Gunung Argopuro Via Baderan to Bremi 22-28 Oktober 2014

Kiri ke kanan : Maaz/Puad, Akbar, Afri, Buyung/Dani, Dewi, saya Nandar :D, Fitri, Bng Ivan, Kepew, Apay (jongkok), Gergau, Ubay, Imank. #PosCisentor.
Bissmillahirahmannirahim,
Assalamualaikum warahmatullah wabarakahtu,


Saya ingin berbagi sedikit cerita dan info tentang pendakian  ke gunung argopuro kemarin, awal mula pendakian ini adalah ide saya yang mengajak teman teman dari beberapa rombongan teman naik gunung  untuk mendaki gunung argopuro, di dapatlah 12 orang yang beruntung bisa ikut gabung, kenapa saya bilang beruntung karena allhamdulliah selama kurang lebih 5 hari jalan bersama semua berjalan lancar dan sukses. Sebagai catatan kita jalan tanpa guide cuma berbekal orientasi medan, jalur, dan kemampuan navigasi darat. :D 
                                                                           Video Pendakian nya gan

intermezzo sedikit ya tentang Gn. Argopuro. Gunung Argopuro berada di perbatasan kabupaten Probolinggo, situ bondo dan Bondowoso. Argopuro bisa diartikan Gunung pura atau Pura diatas gunung. Alasan di sebut seperti itu adalah karena di puncak salah satu puncak gunung argopuro kita bisa menemukan sebuah reruntuhan komplek bangunan seperti Pura atau bisa di bilang istana dan candi. 

Reruntuhan Gapura depan bangunan posisinya ada di bagian bawah bangunan


Ketika saya mendaki gunung ini saya banyak menjumpai reruntuhan bangunan dan tinggal puing puing yang ditumpuk begitu saja. Awalnya saya terkagum kagum dan heran karena bangunan yang mungkin dulu sangat luas dan kokoh ini berdiri di atas ketinggian 3000mdpl. hal yang sulit di percaya, jika bukan karena leluhur kita adalah orang orang hebat dan memiliki nilai seni yang sangat tinggi.

Salah satu tembok yang mengelilingi puncak rengganis, Susunan batuan nya kokoh .
oke, segitu saja intermezzo nya sekarang saya ingin menceritakan jurnal pendakian saya kemarin, 


rabu, 22/10/14
14.00 
Stasiun Pasar Senin titik awal pertemuan kami dengan Fitri dan akbar, kami disini adalah Saya nandar, Ubay, Puad dan dani(buyung) yang nantinya akan turun di stasiun pasar turi. dan anggota yang lain Imang, Apay, Kepew, Gergau berangkat dari Stasiun kota jam 10.00 sedangkan 2 lagi Afri dan Dewi berangkat pada hari yang sama dari bandung jam 09.00 akan turun di stasiun gubeng. 

Setelah solat dzuhur dan membeli cemilan untuk perjalanan di kereta kami langsung chek in dan masuk ke dalam kereta

Kamis, 23/10/14
01.00
Kereta kertajaya yang kami tumpangi akhirnya sampai di stasiun pasar turi, saya langsung kordinasi dgn 6 orang lainnya yang turun di stasiun gubeng untuk carter angkutan, Ternyata yang sudah sampai di stasiun gubeng baru Afri dan Dewi dan yang lain mengalami sedikit trobel dan terpaksa turun di sebelum stasiun gubeng dan meneruskan dengan bus ke terminal bungurasih. 

Setelah Afri mendapatkan carteran Elf, dia langsung jalan menjemput kami berenam di stasiun pasar turi setelah itu baru menuju terminal bungur untuk menjemput 4 orang teman kami.

05.00
Setelah sekian lama menunggu Imang dkk akhirnya tiba di terminal bungur dan kami pun langsung menuju Besuki. di perjalanan kami mengalami sedikit kendala karena mobil Elf yang kami tumpangi ternyata mengalami rem blong dan terpaksa kami pun harus pindah mobil demi kesalamatan kami, 

10.30
Setelah berjalan lebih dari 5 jam kami pun sampai di alun alun besuki, normal seharusnya kami bisa sampai besuki hanya 4 jam namun karena ada sedikit masalah jadi kami molor lebih dari 1 jam. 
Makan siang di pendopo alun alun Besuki.

Setelah sampai kami beristirah dan mencari makan karena kami semua belum sarapan, untungnya harga makanan disini terbilang murah dan sangat terjangkau jadi kami pun bisa makan kenyang tanpa banyak mengeluarkan uang.

13.00
Setelah makan siang dan belanja logistik kami solat dzuhur dan melanjutkan perjalanan ke Desa Baderan, desa terakhir sebelum  mendaki gunung argopuro.

14.00
Sesampainya di desa baderan kami langsung menemui Bapak Suswiono, Beliau adalah pihak perhutani yang bertanggung jawab tentang yang berhubungan dengan Suaka Margasatwa Pegunungan tinggi Hyang Timur dan Gunung Argopuro. Kami ngobrol ngobrol panjang lebar dan diberi banyak masukan oleh beliau tentang pendakiang gunung argopuro dan sharing tentang pendakia gunung arjuno. 
Dikasih wejangan dulu sama Pak Sus.

Awalnya kami berencana mendaki sore itu juga namun takdir berkata lain karena listrik padam dari siang, jadi mesin scaner yang biasanya digunakan untuk menscan ktp pendaki sebagai sarat utama pendakian tidak berfungsi jadi kami harus menunggu sampai listrik kembali normal, Pak sus bilang biasanya sore sudah normal kembali namun jika sudah sore kami tidak akan berhasil sampai di pos mata air 1. Itu percuma saja, jadi untuk keamanan kami setuju untuk mulai mendaki pada besok pagi. 

Jumat, 24/10/14
04.00
Bangun lalu sarapan dan solat subuh. Sekedar share disini jam stengah 5 sudah terang mungkin karena posisi situ bondo adalah bagian paling timur dari bagian waktu indonesia barat heheh

05.30

Setelah beres packing kami pamit dengan pak sus, pak sus meminta kami untuk berfoto bareng di depan kantor RSDA sebagai dokumentasi beliau. Setelah itu kami mulai mendaki. Untuk awal jalur masih mudah, kami melewati jalanan berbatu yang cukup untuk dilalui mobil. setelah jalan sekitar 500meter jalan mulai menanjak namun pemandangan cukup mengobati letih kami, selama perjalanan sebelah kanan kami adalah jurang yang dalam yang dibawahnya adalah aliran sungai. Di kejauhan kami melihat siluet gunung Raung yang terlihat puncaknya yang tidak seperti gunung lainya, luar biasa.



09.30 
sampai di batas hutan, disini terdapat papan pengumuman dan Portal yang di gunakan untuk menghadang para penduduk yang biasanya membawa motor untuk sampai ke gunung argopuro. Namun tetap saja masih banyak penduduk dan warga lain yang pergi ke gunung argopuro menggunakan motor.





12.00
setelah berjalan kurang lebih 6 jam dari pos baderan kami pun sampai di pos mata air 1, kami tak menyangka harus menempuh waktu yang sangat lama untuk sampai sini karena kami jalan dengan cukup cepat dan stabil. Ternyata benar kata pak sus jika kami jalan sore kemarin kami tidak akan bisa sampai pos mata air 1 sebelum gelap.

Di sini kami beristirahat makan, mengisi persediaan air dan solat dzuhur.

13.00
Melanjutkan perjalanan menuju pos mata air 2. Jalur yang kami lewati cukup landai awalnya melewati pinggirang gunung dengan pepohonan yang rapat setalah itu jalur berubah menuruni gunung dan pindah ke pinggiran bukit lainnya. sebelum Pos mata air 2 ada 2 kali tanjakan yang cukup menguras tenaga karena debu yang sangat tebal cukup menggangu pendakian.


15.15
sampai di pos mata air 2 dan ternyata sumber air disini kering jadi sayamemutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Alun alun kecil.

16.20
Setelah berjalan landai mengitari pungguangn bukit dan menuruninya saya, buyung dan afri sampai terlebih dahulu di alun alun kecil, saya dan buyung langsung mencari spot untuk mendirikan tenda. Kami harus menyesuaikan arah pintu tenda dengan arah kiblat/Barat karena malam ini adalah malam 1 suro jadi kami tak ingin terjadi hal hal yang tidak diinginkan. 
alun alun kecil terlihat dari atas bukit.


kami mendirikan tenda di pohon besar di tengah gambar diats.

kami mendirikan 3 tenda 2 lafuma kapasitas 4 orang dan 1 tenda Rei kapasitas 6 orang. tepat di bawah pohon besar di tengah alun alun kecil kami mendirikan tenda rumput rumput sabana yang mengering menjadi kasur empuk untuk kami :D.

sabtu, 25/10/14
04.30
Teh dewi bangun lebih dulu dibanding yang lain ia langsung mengajak afri untuk solat subuh dan memasak makanan yang sudah di kondisikian semalam. Allhamdulilah semalam tidak terjadi apa apa hanya ada suara teriakan teriakan yang saya dengar dari arah belakang tenda. Pagi yang indah ditemani sinar matahari dan teriakan teriakan burung merak yang sangat khas sekali. pagi itu kami makan sambil berjemur di bawah sinar matahari.
Berjemur ceritanye
07.30
Setelah beres sarapan kami langsung packing dan membereskan tenda, saya merencanakan hari ini kami minimal harus sampai pos Cisentor dan jika waktu masih cukup kami bisa melanjutkan perjalan menuju Rawa embik atau Perempatan puncak. 


08.20
sampai di alun alun besar kami disambut sabana yang hitam karena terbakar, hampir seluruh sabana terbakar tak ada yang tersisa hanya abu hitam dan bonggol rumput yang masih tertancap di tanah. Kami beristirahat sejenak dan berfoto foto lalu melanjutakan perjalan ke cikasur.
semua terbakar 

10.30
Buyung, saya dan afri jalan duluan, matahari sangat panas siang itu. setelah keluar masuk padang sabana kecil dan kami akhirnya sampai di tikungan yang ingin ke cikasur, Sabana Cikasur terlihat dari kejauhan, Memang benar benar besar. saya mempercepat langkah karena sudah sangat haus, stok air kami sudah habis di alun alun besar tadi.




dari padang sabana terlihat 2 motor yang di parkir di atas aliran sungai, kami pun bertemu 4 teman pendaki asal jakarta yang naik dari bremi kami berjabat tangan dan ngobrol ngoborol sedikit, namun rasa haus kami sudah tak tertahan lagi. saya langsung mengambil botol kosong dan mengisinya dengan air dari aliran sungai cikasur yang sangat jernih dan dingin.

Seberang cikasur
Sungai Kehidupan Cikasur
Sangat disayangkan pemilik kendaraan motor yang di parkir diatas sedang asik mandi di aliran air di cikasur, jika hanya mandi dan membasahi badan tidak jadi masalah tetapi mereka mandi menggunakan sabun dan sampo di aliran sungai, saya sempat menegur mereka beberapa kali namun mereka sepertinya tidak memperdulikannya. 


Bukan Pendaki, akamsi. Batu dibilanginnya.
kami memutuskan untuk beristirahat dan makan siang disini sampai jam 12.30.

13.00
Setelah sebelumnya kami makan siang di dekat aliran air dan naik keatas untuk solat di bawah pohon besar di tengah cikasur kami pun melanjutkan perjalan menuju cisentor. Sebagai catatan padang sabana cikasur adalah yang terluas di gunung argopuro untuk sampai di cisentor haru mengambil jalur ke kanan arah barat agak mananjak ke arah bukit jangan lurus ke arah selatan nanti bisa nyasar ke arah jember.
Dari padang sabana cikasur patokanya adalah pohon besar yang ada di depan bangunan, ambil arah barat jika ke Cisentor jalur agak nanjak menaiki bukit (seperti di gambar) Klo lurus ke selatan bisa sampai Jember dan muter muter.   
16.20
Sampai di pos cisentor, setelah keluar masuk hutan dan melewati lebih dari 6 sabana besar menanjak dan melipir menuruni bukit sampai lah kami di pos Cisentor. karena terlalu lelah dan Kami memutuskan untuk Camp di sini dan muncak besok pagi.



Pos cisentor merupak titik pertemuan jalur baderan dan jalur bremi. Dari pas cisentor puncak bisa di capai kurang lebih 3 jam melewati pos rawa embik dan perempatan puncak. untuk menuju puncak dari pos cisentor ambil arah jalur ke barat laut dan untuk ke bremi ambil jalur di belakang pos cisentor yang mengarah ke barat daya.




Setelah menidirikan tenda dan manarik flysheet untuk santai santai di tengah tenda kami pun membersihkan badan di aliran air sungai di bawah pos cisentor. airnyaa sangat jernih dan segar. saya puad, ubay dan bang ivan solat ashar dan yang lain ada yang ngopi dan masak makanan untuk makan malam.

Minggu, 26/10/14
08.30 
Niat hati ingin muncak sebelum jam 7 tapi karena kantuk yang sangat menyiksa kami muncak jam stengah 9 selain karena perlengkapan kami yang basah karena hujan gerimis sore kemarin. sambil menunggu masakan kami berjemur di luar tenda untuk menghangatkan badan. 

Setelah semua selesai kami memasukan semua carier yang ada di pos cisentor ke dalam tenda, kami berkumpul berdoa sekali lagi untuk memohon kemudahan dan kekuatan kepada Allah SW. 

09.40
sampai di pos rawa embik saya langsung mengambil air untuk minum dan memenuhi stok air ke puncak. saya menunggu sisa anggota tim yang belum sampai rawa embik sambil bersandar di bawah pohon cemara. 




setelah semua sampai di pos rawa embik saya buyung dan afri melanjutkan perjalanan ke pos perempatan puncak. 

11.00
Seperti biasa jalur di dominasi sabana dan hutan Edelweis yang pohonnya tinggi menjulang, Pos perempatan ini seperti alun alun pemisah antara puncak argopuro, hyang dan puncak rengganis yg ada di sisi timur. kami memutuskan untuk istirahat sejenak di bawah pohon besar di perempatan puncak sambil menunggu teman teman yang lain. imang dengan cepat membuka tas nya dan masak air hangat untuk membuat teh manis.


Edelweis nya tinggi tinggi.

12.20
Jarak antara perempatan puncak dengan puncak argopuro hanya 20menit. sampai di puncak argopuro kami langsung bersyukur ke pada Allah dan saling berterima kasih atas keberhasilan ini. hanya 20 menit kami berada puncak argopuro, waktu yang singkat ini kami gunakan untuk berfoto dan menggambil gambar video. setelah itu kami membagi tim yang ingin ikut muncak ke Puncak Hyang/Arca dan yang ingin muncak ke Puncak Dewi Rengganis.
Bukit itulah puncak Argopuro dan Puncak Arca berada






bng ivan, akbar, teh dewi, kepew turun ke perempatan puncak dan yang lain ikut muncak ke puncak Hyang.

12.35
Sampai di puncak Hyang/Arca saya sedikit sedih dengan kondisi puncak hyang yang sepertinya dulu adalah sebuah bangunan pura/candi. namun sekarang hanya tinggal reruntuhan batu yang di tumpuk begitu saja, kami melihat sebuah patung arca tertancap  di di batu datar yang menghadap ke timur. Arca sudah rusak hilang bagian dada sampai kepala posisinya sedang duduk sila dengan tangan berada di ujung dengkul.


Gropie di samping Patung Arca
kami tidak terlalu lama berada di puncak Hyang hanya sekitar 15 menit kemudian turun lagi meilipir melewati bagian bawah puncak argopuro.

13.45 
Setelah turun dari bukit yang menjadi puncak argopuro dan puncak hyang/arca kami sampai di puncak rengganis, puncak rengganis dapat di tempuh sekitar 15 menit dari  perempatan puncak.






Pemandangan dari Puncak




Puncak rengganis adalah puncak ke 2 tertinggi di argopuro disini terdapat kawah kering Gn.argopuro yang masih aktif. Selain kawah di puncak rengganis terdapat Banyak sekali reruntuhan Bangunan Sejarah Istana Dewi rengganis. Kami masih bisa melihat dengan jelas Tembok pagar bangunan yang masih berdiri tegak mengelilingi sekitaran Puncakk Rengganis. Reruntuhan di Puncak rengganis saya perkirakan Memilik luas kurang lebih 2 Hektare.
Reruntuhan Gapura Istana

Saya sangat takjub melihat batu batu yang masih tersusun kuat, hanya saja bangunan utama sudah hilang hanya tersisa rentetan bekas pondasinya saja. 



15.00
Karena cuaca yang sangat panas kami sepakat untuk turun kembali ke cisentor. sepanjang perjalanan saya masih saja memikirkan tentang reruntuhan bangunan istana di puncak rengganis. #Terheranheran

16.45
Dengan berjalan santai gontai akhirnyarombongan terakhir yang turn saya fitri ubay maaz sampai juga di cisentor, di tenda temen temen udah pada masak masak buat makan malem, Allhamdulliah logistik kita masih cukup. 

Ngeliat warna kaki yang luar biasa jelek saya langsung ambil baju ganti dan turun ke sungai di bawah pos untuk bersih bersih dan ambil wudhu. Gk lama maaz nyusul sekalian dah Solat ashar klo gitu.

Kami menginap semalam lagi di cisentor jadi besokannya kami harus bangun pagi pagi untuk langsung turun ke bermi tanpa ngecamp lagi di Danau taman hidup. 

04.30 Senin, 27/10/14
Semalem Berkat Salep gosok bang ivan saya dan temen temen tidur pules banget gk ngerasa dingin sama sekali, emang mantep banget salepnya bang ivan panas luar biasa. Satu persatu yang lain bangun bagusnya ubay udah rajin bikin teh sama kopi jadi bangun bangun udah langsung ngeteh, nambah semangat dan nambah tenaga.

teh dewi langsung kondisiin logistik buat makan pagi, Yang lain bantu bantu ngelurin carier dari tenda dan beres beres perlengkapan masing masing biaar setelah selesai makan langsung packing dan cabut dari cisentor.

yah walaupun sarapan yang dibikin enak cuma sedikit ada beberapa temen yang gk sempet nyuap banyak, tapi karena makannya rame rame jadi asik asik aja heehe

07.00
Setelah Semua beres Packing, Stok air udah diisi dan yang terakhir Operasi Semut supaya  gk ninggalin jejak selain jejak sepatu, catatan aja selama perjalanan kemaren kami berhasil mungut sampah sendiri dan yang ada yg berserakan di pos sebanyak 2 trashbag, untungnya Gergau cuma bawa daypack jadi dari kemaren sampah di iket di daypack nya.



Didepan pos cisentor kami photo tim dan berdoa semoga selama perjalan turun tidak terjadi apa apa dan tetap di berikan perlindungan dan kekuatan oleh Allah SWT.

08.00
Udah sejam jalan jalur masih tetap sama keluar masuk sabana luas, di sabana ke 3 saya sempat melihat reruntuhan batu lagi seperi waktu di puncak hyang cuma disini gk da arcanya dan batunya udah pada berserakan. Makin makin aja dah saya ke pikiran sama puncak rengganis lagi. hehe

09.00
Akhirnya sampai juga di jalur yang di lewatin air gk tau ini nama pos nya apa hehe, di sini istirahat sebentar sambil minum dan isi stok aer, saya ada di rombongan terakhir bareng Kepew, maaz, imank, gergau.

09.45
Sampai di percabangan jalur, Temen temen yang lain sepertinya udah pada jalan, gk da yang nungguin kita, saya sempet binggung milih jalur mana. Akhirnya saya putuskan ambil jalur yang paling kanan yang tandanya ada plastik botol aqua. Sekitar 20 menit jalan, jalur kelamaan menanjak dan akhirnya ketemu tanjakan yang sangat curam. Dalam hati saya berpikir klo jalur turun itu gk mungkin nanjaknya separah ini, Imang saya suruh jalan duluan, doi jalan cepet banget. Imang kasih kode jalan terus dengan teriakannya. Saya mengikuti dengan perasaan cemas takut jalur yang kita ambil tuh jalur pintas menuju puncak lagi. Sebab dari bremi ada jalur pintas menuju puncak yang tembusan nya nanti di perempatan puncak Argopuro. 

Sampai di puncak bukit terlihat ubay sudah mau jalan lagi, Saya langsung teriak manggil ubay supaya berenti dulu dan menyuruhnya lihat Peta dan kompas. Setelah agak deket langsung aja saya cerita kecemasan saya tentang jalur ini sama ubay, Eh dia sadar juga dan langsung lari ke rombongan depan untuk menyuruh mereka untuk berenti dan balik lagi ke ke belakang. 

Setelah Semua balik lagi saya menceritakan ke cemasan saya tentang jalur ini, saya menyuruh mereka untuk menunggu saya yang akan balik lagi ke pertigaan tadi untuk mengecek jalur. Namun panjangnya ceritanya ternyata saya yang salah kira jalur yang di ambil teman teman sudah benar jalur yang saya kira benar pas di pertigaaan adalah jalur yang salah. Saya meminta maaf kepada bebarapa teman yang sudah ikut turun dengan saya karena harus nanjak lagi, dan yang lain karena sudah jauh jalan saya suruh puter balik. Maaf ya teman teman -____- , 

11.10
Akibat kepanikan saya, perjalanan turun jadi agak molor kuran lebih 1 jam, Perjalanan benar benar naek turun bukit, berbeda banget sama jalur baderan yang banyak safana. Sekitar 1 jam jalan akhirnya kami masuk daerah perbukitan cemara lima yang terbakar hampir seluruhnya, kami harus hati hati disini karena jalur sudah hampir tak terlihat karena tertutup oleh abu sisa pohon yang terbakar. Udah gitu jalur yang berada di pinggiran jurang benar benar sangat berbahaya untuk dilewati karena banyak tanah labil dan pohon besar tumbah yang kapan saja bisa longsor.



13.20
Kami sampai di pos Cemara lima, teman teman semua benar benar dalam kondisi lelah sangat karena stok air hanya tinggal sedikit dan itu pun hanya di beberapa botol aqua kecil saja. 

Kami jalan pelan menurun di pinggiran bukit  yang hangus terbakar, Debu tanah dan sisa kayu yang terbakar benar benar bikin udara pengap sekali. 


15.30

Sukur allhamdulillah akhirnya kami sampai di Danau taman hidup, setelah sebelumnya kami menuruni Bukit cemara lima yang terbakar dan masuk hutan lumut yang berputar putar 

Awalnya kami gk mau beralama lama disini tapi karena Perut gk bisa kompromi akhirnya kami sepakat makan dulu dgn logistik seadanya, DiTaman hidup ini lah banyak kejadian lucu, haha saking pada lapernya apa aja di makan, si gergau apay ubay maaz gadoin buncis mentah yang di colek sama royco all in one, dan saya nyari logistik yang manis eh dapetnya Kecap, ywadah gadoin kecap deh lumayan beberapa sendok hehe


Setelah nasi mateng kami semua makan diatas trasbag, makan kaya bebek gk peduli enak apa gk yang penting perut terisi. 

Kebanyakan gadoin All in one

16.30

Selesai makan kami packing lagi beres beres dan operasi semut lalu berfoto bersama dengan latar belakang danau taman hidup. lalu melanjutkan perjalan turun ke bascamp bremi.



Jalur turun ada di persimpangan sebelum kita keluar hutan lumut. Ada yang aneh sepanjang jalur turun karena cuaca yang sangat pengap dan panas padahal sepanjang jalan adalah hutan yang masih bagus dan dengan pohon yang rapat, Aneeeh.


19.00

Allhamdullilah akhirnya kami sampai di kampung krucil bermi, kami bersyukur dan berjabat tangan karena inilah keberhasilan sesungguhnya untuk kami bukan puncak semata. kami berbincang sambil di pinggir jalan sambil makan mie ayam. Cerita semua yang aneh aneh dan di atas sana sambil bercanda membuat lelah kami hilang sejenak.

dari perkampungan krucil butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai di basecamp pendakian untuk lapor kepada Pak Arifin orang yang bertanggung jawab di bermi. Disin rumah pak Arifin kami istirahat dan Mandi supaya gk dekil dekil banget pas masuk kota. hehe.

Setelah dapet mobil carteran menuju surabaya dan teman teman yang lain sudah mandi dan bersih kami pamit kepada pak arifin untuk menuju surabaya.

Berikut laporan kegiatannya heheh 


Estimasi Biaya Perorang.


  1. Kereta Kertajaya                            : 50.000 x 2 = 100.000
  2. Carter Elf Menuju Besuki              :                   = 100.000             
  3. Carter Elf Menjuju Baderan          :                    =  20.000
  4. Surat Perizinan                               :                   =  10.000
  5. Carter Elf  Bermi- Surabaya          :                   =  70.000
  6. Makan / lain lain                            :                   =   60.000



Estimasi Waktu


  1. Terminal Bungur - Besuki                     =  4 jam
  2. Besuki - Desa Baderan                          =  1 jam
  3. Baderan - Makadam                              =  30 menit
  4. Makadam - Mata Air 1                          =  6 jam  ( *Ada Air )
  5. Mata air 1 - Mata air 2                           =  2 jam ( *Sumber Air Kering)
  6. Mata air 2 - alun alun Kecil                   = 45 menit
  7. Alun alun kecil - alun alun Besar          =  50 menit
  8. Alun alun Besar - Cikasur                     =  2 jam (*Ada Air)
  9. Cikasur -  Cisentor                                =  3 jam 30 menit(*Ada Air)
  10. Cisentor - Rawa Embik                         =  1 jam 30 menit(*Ada Air)
  11. Rawa Embik - Perempatan Puncak       =  1 jam 30 menit
  12. Perempatan puncak - Puncak Argopuro=  25 menit
  13. puncak Argopuo - puncak Hyang         =  10 menit
  14. Perempatan Puncak - Puncak Rengganis = 20menit
  15. Cisentor - Mata air jalur bermi              = 1 jam 10 menit(*Ada Air)
  16. Mata air - Aing kenik                            = 1 jam
  17. Aing Kenik - Cemara Lima                   =   3 jam 15 menit
  18. Cemara lima - danau Taman hidup       =   2 jam 15 menit(*Ada Air)
  19. Danau Taman Hidup -  Desa Bermi      =   2 jam                   

Kontak pak Suswiono (Baderan) : 08113651015
Kontak Pak Arifin (Bermi)          : 085204941082

Kontak Elf dari Bermi                 :  085257787074

*Untuk biaya perizinan mungkin di tahun 2015 akan naik jauh dari sekarang, pak Sus menjabarkan nantinya sistem dan prosedurya akan berubah semua, besar kemungkinan proses dan sistem perizinan akan seperti di gunung semeru. yang pasti akan jauh lebih mahal. 























Comments

  1. ada pin atau nomr hp mas..butuh info jalur pendakiannya..
    salam kenal salam lestari

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Bagus nih, bermanfaat bngt infonya... , iya mas ada kontak gak mau tanya2, kalo ke baderan deketan dri surabaya atau malang ya...

    ReplyDelete

Post a Comment