Jangan Tinggalkan Sampah Pendakian Mu

Seiring ramainya kegiatan mendaki gunung 3 tahun belakangan ini. Semakin banyak  pula efek dari hal tersebut, ada yang positif dan juga ada yang negatif. Namun efek dari negatif dari kegiatan mendaki sepertinya jauh lebih berbahaya dibandingan dengan efek Positfnya. Salah satu efek negatif yang paling berbahaya dari ramainya kegiatan mendaki gunung adalah masalah kesadaran pendaki membawa kembali sampah sisa bungkus makanan, tisu, kaleng, dan  botol minuman untuk dibawa turun kembali ke basecamp pendakian.

Sampah yang berserakan di jalur dan pos pos pendakian saangat mengganggu pemandangan dan kebersihan alam sekitar. Sedikit sampah yang kita tinggalkan di pos pendakian mengundang pendaki yang lain untuk membuang sampah juga, Pendaki yang tidak sadar akan pentingnya kebersihan gunung akan seenaknya saja membuang sampah mereka. 

saya akan sedikit memberikan tips agar kita senang dan mau membawa sampah pendakian kita turun dari gunung. :

1. Kita harus memiliki kesadaran akan kebersihan karena jika kita beragama kita tau kalau "kebersiahan adalah sebagian dari iman.
2. Jika kita membuka bungkus makanan kecil maupun besar atau menemukannya di jalur dan pos pendakian  segeralah untuk menyimpan bungkus itu ke saku/kantong celana atau carier. jika sudah terkumpul banyak pindahkan ke kantong plastik yang lebih besar.
3. Jangan terlalu boros menggunakan Plastik Trashbag untuk hal hal tidak terlalu dibutuhkan, karena plastik trashbag yang sudah di sobek dan basah akan membuat kita malas membawa dan cenderung ingin meninggalkannya begitu saja.
4. Gunakan plastik bungkasan yang sedang untuk menyimpan sampah di sekitaran tenda, karena bungkusan plastik bersifat lentur kita bisa menekannya agar kempes dan padat di dalam plastik tempat sampah.
5. Pisahkan antara sampah bungkus plastik dan botol air minum, dengan cara ini kita bisa mengirit penggunaan trashbag, botol air minum yang kita kumpulkan bisa kita ikat dengan tali rafia di bagian mulutnya.
6. Berfoto dengan sampah sampah yang kita kumpulkan sewaktu turun gunung, hal ini bisa jadi suatu hal positif yang bisa kita sebar luaskan di sosial media.

Pentingnya kebersihan gunung tergantung dari diri kita sendiri apakah kita mau berbuat untuk menjaganya atau kah kita hanya ingin menikmatinya saja dan membiarkan alam kita rusak dan kotor perlahan lahan oleh sampah yang kita buang di gunung.

Jangan bangga saat kita sampai puncak, namun banggalah saat kita bisa turun dari gunung tersebut dan kembali dengan sampah kita dan sampah lain yang kita pungut .

nandar, 13/02/15