Part II Puncak Selamet 2013


Setelah Sampai saya langsung di persilahkan masuk oleh pmen yang telah sampai terlebih dahulu karena memang saya sampai paling belakang. Saya letakan carier dan langsung membongkar isinya, saya berikan bungkusan kuning seberat hampir 10 kg ke pmen. Bungkusan itu adalah tenda lafuma yang biasa kami pakai  naek gunung tenda yang cukup hanya 4 orang jika ada saya tapi muat 5 orang kalo gk da saya karena saya biasa makan tempat banyak saat tidur di tenda. hehehe

Selesai mendirikan tenda saya kami langsung bergegas memasak. masakan yang pertama kami buat adalah AIR hahaha. karena memang kami semua butuh minuman hangat untuk meningkatkan suhu tubuh kami. Ternyata memang perjalan darii base camp ke pos 5 benar benar membuat kami lelah sangat. sampe sampe arot langsung gelar slepping bag dan tidur, di ikuti dengan taher yang masuk tenda dan tidur.

Tinggal saya dan pmen yang masih diluar tenda, pmen masak nasi saya masak air. Setelah nasi matang pmen langsung menyiapkan makanan yang spesial di bawa dari jakarta yaitu AYAM GORENG :-). Makanan ini memang sudah direncanakan jauh jauh hari oleh pmen. Karena ayam yang sudah di ungkep dirumah tidak akan busuk jika di bawa ke gunung. Memang benar karena suhu digunung sudah seperti Lemari Es. Pmen menggoreng Ayam 4 potong untuk kami namun kayanya warga pos 5 cuma tinggal 2 orang yang masih melek jadi jatah 4 potong buat 2 orang.

Setelah selesai makan kami pun bergegas masuk tenda waktu sudah pukul 7 malam dan hujan belum juga berhenti. kami mengatur posisi tidur terlebih dahulu karena tidurnya arot sama taher makan tempat. setelah merasa nyaman saya memejamkan mata dan langsung Bless. Tewas seketika.. heheh
kami menemkan binatang seperti balalang sembah tapi tipis sekali.

Dalam hati saya masih berfikir untuk muncak pagi nanti tapi  melihat kondisi fisik kami yang benar benar kelelahan sepertinya tidak bisa. tapi lihat nantilah karena pmen sudah buat alarm jam 01.00 . kita liat nanti.


 Tak terasa tidur waktu sudah pukul 12.00 malam. suara tikus di luar tenda membuat saya berfikir, wah iya ayam diluar tenda seinget gw belom gw tutup, saya langsung teriak " men men ayam diluar udah di tutup belom kayanya ada tikus dah di luar gw denger suaranya" . Pmen langsung bangun " Wah iya belom di tutup " pmen langsung ke luar tenda dan melihat keadaan Menu spesial kami. Allhamdulilah aman gk terjadi apa apa dengan menu spesial kami. Setelah teriakan itu semua terbangun mungkin karean laper juga heheh. Pmen langsung nyuruh arot sama taher makan tapi ayam gorengnya tiggal 1 jadi harus goreng lagi katanya. 

Setelah mereka makan pmen bilang kayanya kita gk bisa  muncak sekarang karena memang kayanya kita masih cape sama cuaca di luar pos 5 yang masih tertutup kabut dan awan mendung. Saya kembali tidur tapi  arot dan taher asik ngeteh dan makan malem. 

Pagi ini kami bangun pukul 07.30 dan langsung membuat minuman hangat dan menjemur pakaian basah di luar.

sekedar informasi pas saya kesana kemarin cuaca pagi hari sangat cerah namun tepat pukul 09.00 kabut mulai naik dari lembah dan beberapa lama kemudian hujan mulai turun.
Setelah itu kami berempat pergi mengambil air yang tidak jauh dari pos 5. Pukul 10.00 kami selesai makan di antara kami berempat yang langsung tidur adlaah arot sedangkan pmen sedang mencari tempat buat BAB nah kalo taher sedang bersih bersih peratalannya di luar. 
paling kiri mas aryo, mas galih, mba tita, dan mas izal.

Sekitar pukul 11.30 saya dengar Taher sedang ngobrol dengan Seseorang, saya keluar dari pos dan ternyata ada Pendaki lain yang sampai di pos 5. Kami pun langsung menyambutnya. Kami bertannya nama dan dari mana ? . Ternyata namanya adalah Aryo dari jogja di bilang dia bersama 3 temannya namun masih di belakang. Tak lama satu persatu teman mas aryo ini sampai di pos 5 yang pertama mas Galih lalu di lanjutkan mas Izal dan yang terakhir ternyata perempuan tangguh yaitu mba tita, Kenapa saya bilang tangguh karena ia perempuan tapi di tinggal di belakang sama yang lainnya.. heheh.

kami menyambut mereka semua dan berbincang bincang lalu mempersilakan masuk pos karena di luar kabutnya tebal sekali. Tapi entah kenapa mereka tidak mau padahal di dalem ada ACnya heheh. Akhirnya mereka memilih untuk tetap diluar sesekali kami mengintip dan ternyata mereka memasak di depan pos 5 pinggir jurang. Untung mereka tidak memasak di bawahnya karena tadi jam 10 saya, pmen dan taher buang hajat disana.
Penampakan Kripik Kentang Pos 5 hahaha
Melihat rombongan jogja itu masak saya dan pmen pun ikutan memasak buat makan siang " padahal belom berapa lama kami baru makan pagi" .Kali ini pmen akan Jadi KoKi Gunung Slamet pmen memulai dengan memasak nasi lalu melanjutakan dengan masak ayam dan makanan yang akan membuat seluruh warga pos 5 menjadi maknyusss. Pmen masak kentang yang di kasih terigu yang dibumbuin bawah merah , bawang putih, dan daun bawang. Masakan ini diberi nama oleh saya yaitu Keripik Kentang Pos 5. Makanan ini bener bener enak klo menurut Standar pendakian gunung heheh.


selesai makan siang kami main gaple dan rombongan jogja itu akhirnya merapaat ke pos 5. Mas Galih dan Izal masuk ke pos katanya ngantuk banget belom turu. Mereka tidur di bale yang ada di dalam pos. Sedangkan mas aryo dan mba tita tetap tidak mau masuk ke dalam, nda tau kenapa ?? . Kalo tidak salah mereka pamit untuk lanjut ke pos 7 jam 4 deh tepat 1 jam sebelum hujan deras tiba di pos 5.

Dalam permainan gaple kali ini hukuman bagi yang paling sering jadi RT adalah ngambil air di mata air nanti sore. Setelah main sekitar 2 Jam akhirnya di Resmikanlah Bahwa Bapa Taher sebagai RW pos 5 dan bapak Pmen sebagai RTnya. Sebenernya mereka yang harus ambil air tapi karena kebersamaan kami turun semua ke mata air tpat pukkul stengah 5 kalo tidaksalah.

Air ini kita ambil sebagai persedian air buat muncak  jam 01.00 pagi nanti. setelah ngambil air kami ngobrol dan kembail menyiapkan makanan buat makan malam  sekalian beeres beres peralatan apa saja dan perbekalan apa saja sebelum muncak dini hari nanti. Setelah Selesai makan kami bersiap tidur dan jam menunjukan pukul 07.30. kami tidur di temani hujan gerimis yang jatuh di atap seng pos. Suaranya menemani kami tertidur tapi saya tidak bisa tertidur pulas karena masih takut tidak bisa muncak soalnya sebelum tidur tadi pmen bilang "misalkan nanti jam 1 masih hujan kita batalin muncak dan harus rela pendakian kita hannya sampai pos 5."

Tapi keraguan itu perlahan hilang karena pukul 11 hujan benar benar berhenti. Saya pun akhirnya tidur pulas sampai pmen bangunin kami untuk muncak waktu tepat pukul 01.00. kami semua bangun dan bergegas untuk persiapan dan makan sebelum muncak. Kami makan mie terlebih dahulu dan mempersiapakan air hangat untuk di masukkan termos. Kami muncak membawa air dan cemilan secukupnya karena jika terlalu banyak juga akan berat dan mengganggu.
Keliatan Sedikitkan bintannya


Pukul Jam 02.00 kurang kami berangkat suasana saat itu sangat membuat kami semangad karena  cahaya dari rumah penduduk di bawah dan cahaya bintang bintang di langit terlihat sangat indah. kami mulai berjalan pelan di tengah gelap malam dan pepohonan hutan. setengah perjalan akhirnya kami sampai di pos 6 kami. Tak lama dari pos 6 kami pun akhirnya sampai di pos 7. kami langsung memberikan salam kepada warga pos 7  yaitu rombongan orang jogja. Ternyata Mereka juga sedang bersiap untuk muncak, kami beristirahat sebentar sambil minum dan memandangi bintang di langit.
Tampang HAUSS 


Setelah itu Kami melanjutkan perjalanan dari pos 7, kami izin terlebih dahulu oleh rombongan jogja untuk muncak duluan. Tak lama kami melanjutkan perjalanan kabut mulai turun disertai embun yang terasa menempel di jaket kami. Kami beristirah tepat setelah pohon edelweis terakhir sebelum trek berubah menjadi bebatuan dan pasir. Saya mengingatkan yang lain untuk mengingat tempat ini patokannya phon edelweis yang ada karung nya dan batu yang di pilok kuning.



Sedikit demi sedikit tumpukan batu  kami lewati kami berhenti hanya jika kabut mulai turun dari puncak dan menutupi pandangan dan dan saat haus mulai menggaruk terngorokan. Kami mulai Sadar Bahwa Bau Belerang sudah mulai menusuk hidung bau belerang ini bercampur dengan kabut yang turun dari puncak. Saya pun langsung menyuruh yang lain untuk memakai masker. Di belakan mulai terlihat Lampu senter dari rombongan Jogja jaraknya sekitar 30 meteran dari posisi kami.
Sunrise Puncak Slamet

di ambil kamera nya mas Galih




Taher Keren abiss


2 jam perjalanan setelahnya kami pun sampai di puncak Slamet ,yang pertama sampai diatas adalah Taher Lalu kami bertigga dan Mas Galih. Kami sampai tepat sebelum matahari muncul di langit. Saat itu hannya sebuah garis kuning di sebelah timur yang kami lihat sedikit demi sedikit muncul lah ia sang Pemberi yaitu MATAHARI. Kami pun langsung berfoto foto dan menikmati setiap detik momen itu.

Sujud Syukur


Add caption

Add caption



Setelah puas berfoto sunrise akhirnya rombongan jogja yang lain datang dan bergabung dengan kami. Suasana makin meriah semeriah matahari yang makin cerah. Kami pun memutuskan untuk jalan jalan ke bawah dekat kawah dan berfoto disana.

Keren nih



Mantab


Thanks To Allah


Padahal mau turun tapi masih bergaya mau muncak

Backgroun kepulan assap belerang dari kawah Slamet





Udah cape foto foto ya begini deh..

Sindoro, Sumbing, Merapi

Hari itu puncak Slamet cuma milik Kita ber 8 yaa..



Sekali Lagi

Nandar. 30 Januari 2013









Comments