Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang di ledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka,
Rambut mereka melekat di bulan purnama,
Wanita wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang orang miskin, orang orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut liar jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila Kamu remehkan mereka,
di jalan kamu akan diburu bayangan
tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak anak mu sulit kau terka.
Jangan kamu bilang negri ini kaya
hanya karena orang orang berkembang di kota
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
dan perlu di usulkan
agar BERTEMU PRESIDEN TAK PERLU BERDASI.
dan tentara di jalan jangan bebas memukul Mahasiswa.
Orang orang miskin di jalan masuk ke dalam tidur malammu
Perempuan perempuan bunga raya menyuapi putra putra mu.
Tangan tangan kotor dari jalanan meraba raba kaca jendela mu.
MEREKA TAK BISA KAMU BIARKAN.
Jumlah mereka tak bisa kamu ringkas menjadi NOL.
Mereka akan menjadi pertannyaan yang menghalang ideologi mu.
Gigi mereka yang kuning akan meringis di depan agamumu.
Kuman kuman sipilis dan TBC dari gang gang gelap.
Akan hinggap di gorden presiden
Orang orang miskin berbaris sepanjang sejarah
bagai udara panas yang selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang orang miskin mengangkat pisau-pisau yang tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
Ooooo.... kenangkanlahh semua ini..
Comments
Post a Comment