Pemimpin Sekarang dan Masa Lalu


Sekarang, saat sebagian rakyat indonesia sudah hidup dengan mewah dan sejahtera. Cara pandang mereka akan suatu hal yang menyangkut dengan uang pasti beranggapan kalau kemerdekaan itu di nilai dari Uang.   Kenapa selalu uang yang  di kepentingkan lebih dahulu ? apakah karena tujuan hidup, cita-cita, impian hidup mapan di hari tua. Sampai sampai tidak memperdulikan orang di sekitar mereka yang hidup susah setiap hari bermandikan keringat. Perbedaan antara yang kaya dan yang Kurang kaya semakin jauh. Membuat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.


Sebagian dari mereka ada yang sadar dengan nasib rakyat kecil. Tetapi masih terlalu banyak orang yang hannya memikirkan dirinya sendiri. Contoh saja seperti saat sidang paripurna kemarin yang menghasilkan keputusan harga bbm tidak jadi dinaikan sama 6 bulan dengan catatan jika harga minyak dunia melonjak harga bbm eceran di indonesia pun ikut ikutan naik.  Hasil ini diambil setelah lebih dari setengah anggota DPR menyetujui pasal SETAN itu

Menurut saya ini berarti rakyat sudah tidak punya lagi wakil lagi di DPR  untuk mendengar keluhan, rasa sakit, dan penderitaan mereka. Karena dengan disetujuinya pasal 7 ayat 6a itu maka nasib harga bbm kita di gantungkan oleh pemerintah. Negara yang kaya Gemah Ripah Loh Jenawi, yang yang memiliki 35% cadangan minyak dunia malah dibuat seperti negara miskin sumberdaya alam oleh pemerintahnya sendiri.

Parah menurut saya, ya memang saya bukan orang yang ahli dalam politik tapi dengan melihat para petinggi Negri ini jauh sekali dibandingkan dengan para Pemimpin Dahulu yang bisa membawa Indonesia sebagai negara yang bisa di Segani. Di segani karena Ketegasan Pemimpinnya, disegani karena sejarahnya, di segani karena sumber daya alamnya.

Dengan semua kekurangnya saya akan tetap Cinta dengan Indonesia dengan Rakyatnya dengan Alamnya. :-)

Nandar



Comments